Sabtu, 09 April 2011

Mau dibawa kemana Indonesia ???


Satu lagi kejadian yang membuat masyarakat gempar. Belum selesai dengan kontroversi pembangunan gedung baru DPR, masyarakat kembali dikejutkan dengan berita yang datangnya dari gedung wakil rakyat itu. Seorang anggota DPR yang sedang mengikuti jalannya sidang paripurna, tertangkap kamera wartawan sedang menyaksikan gambar2 serta video yang tidak senonoh.
Anggota DPR yang ke-gap sedang menonton video porno saat sidang paripurna ternyata politisi asal PKS, bernama Arifinto. Arifinto duduk sebagai anggota Komisi V DPR.
Sungguh amat disayangkan, seorang anggota dewan yang terhormat yang dipilih dari suara2 rakyat diamanatkan untuk menyampaikan aspirasi rakyat malah berperilaku seperti itu. Seharusnya seorang anggota dewan memiliki sikap dan perilaku yang sebagaimana mestinya. Yaitu perilaku yang benar2 pantas untuk dicontoh oleh rakyat.
Manusia memang tidak ada yang sempurna. Mulai dari masyarakat kelas, bawah, menengah, hingga kelas atas(pejabat,dll) masing-masing memiliki kesalahan.  Inilah salah satu potret kebobrokan negeri ini. Belum selesai satu masalah , datang lagi masalah yang baru.
Tak ayal begitu banyak generasi muda yang salah arah, ini semua adalah akibat generasi tua yang tidak memberikan contoh yang baik. Generasi tua berperan sangat banyak, yaitu memberi contoh kepada generasi muda akhlak yang baik, lalu mengawasi tingkah generasi muda yang masih labil.
Indonesia…mau dibawa kemana Negara kita ini ?? masih pantaskah Negara kita bersaing dengan negara2 maju yang memiliki SDM yang patuh akan aturan main di Negara2nya masing2 ?? yang dapat menjawabnya adalah waktu. Waktu akan membuktikan apakah Indonesia kedepannya akan berubah atau malah sebaliknya.

Begitu banyak masalah yang dihadapi oleh Negara kita. Mulai dari Reformasi yang kebablasan, perebutan kekuasaan, mementingkan kepentingan golongan tertentu, HAM yang carut-marut, KKN yang merajalela, hingga masalah2 sepele yang terjadi disekitar kita.
Penderitaan begitu banyak dirasakan oleh kalangan bawah.  Kalangan atas hanya mementingkan ego nya masing2, mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kepentingan mereka pribadi. Mereka lupa bahwa dosa yang mereka pikul semakin bertambah setiap harinya. Mereka lupa akan amanah yang dititipkan pada mereka.
Cinta terkadang bisa membutakan manusia,  seorang ketua KPK bisa jatuh hanya karena seorang wanita. Seorang ulama besar bisa cerai karena poligami, Seorang jenius bisa melakukan korupsi hingga bermilyar2 rupiah. Cinta memnag susah untuk ditebak, kita hanya bisa terus menggali cinta apakah yang sejati.
Lingkungan , serta budaya di tempat orang itu tinggal, tentu akan sangat berpengaruh. Seorang penjahat bisa menjadi baik dan bertaubat karena didukung oleh lingkungn dan budaya sekitarnya.Tapi tentunya semua itu tidak akan bisa terjadi jika dari dalam diri seseorang itu tidak ada keinginan untuk berubah.
Masih ada harapan untuk Indonesia, negeri dengan berjuta2 kekayaan yang terkandung didalamnya. Jika semua elemen masyarakat bergandeng tangan untuk merubah negeri ini.

Tidak ada komentar: